MASYA ALLAH..REZEKI SUAMI TIBA-TIBA MENGALIR DERAS!! INILAH 10 SIKAP ISTRI PEMBAWA REZEKI MELIMPAH RUAH KEPADA SUAMINYA..! IN SYAA ALLAH. |
1. Isteri yang pandai bersyukur
Isteri yang bersyukur atas segala kurnia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak-anak boleh mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai suami isteri, bersyukur.
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).
2. Isteri yang tawakal kepada Allah
Di saat seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3).
Jika seorang isteri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak semestinya Allah memberikan rezeki secara terus kepada si isteri. Boleh jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.
3. Isteri yang baik agamanya
Rasulullah menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Kerana hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya.
“Pilihlah kerana agamanya, nescaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.
Cuba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Boleh jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada isteri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa isterinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada isterinya.
4. Isteri yang banyak beristighfar
Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu boleh dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, nescaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu”(QS. Nuh : 10-12).
5. Istri yang gemar silaturahim
Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak saudaranya, dan saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.
“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
6. Isteri yang suka bersedekah
Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipat gandakan Allah hingga 700 kali ganda.
Jika isteri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun boleh jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).
7. Isteri yang bertaqwa
Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (QS. At Thalaq: 2-3).
8. Istri yang selalu mendoakan suaminya
Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak boleh mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.
Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengharapkan usaha semata-mata namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika isteri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu nescaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).
9. Istri yang gemar solat dhuha
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah kepada setiap sendi badan kita. Solat dhuha empat rakaat, Allah akan menjamin rezekinya sepanjang hari.
“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.”(HR. Ahmad).
10. Istri yang taat dan melayani suaminya
Salah satu kewajiban isteri kepada suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami dia taatinya.
Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya pun tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia boleh berfikir lebih baik dan kreativiti dalam pemikiran juga muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah juga lebih tenang, rezeki mengalir lancar.
Sumber : http://blogshah.com